Ya, itulah yang mungkin terpikir oleh Morris Alexander Siregar. Pria yang berumur 32 tahun itu melihat adanya keuntungan dari limbah kulit atau cangkang telur yang sering dilihatnya di pasar. Mungkin muncul suatu ide untuk menggunakan atau mendaur ulang cangkang telur itu untuk menjadi sesuatu yang berharga. Sehingga sekarang Morris A Siregar telah menjadi seorang seniman kulit telur.
Lihat saja lukisan-lukisan yang berseni tinggi terbentang di dinding sebuah rumah di Jalan Nusa Indah Raya, Medan, yang juga merupakan tempat Morris A Siregar menyelesaikan kerajinan dari kulit telur tersebut berupa lampu hias dan kaligrafi.
Pria yang juga lulusan dari sekolah yang sama dengan saya yaitu SMA Negeri 12 Medan ini pertama kali memarkan kerajinan lukisan kulit telur ini di PRSU TAPIAN DAYA pada tanggal 18 Maret hingga April ini diapresiasikan oleh masyarakat sebagai hasil karya seni yang tinggi. Bahkan dalam acara tersebut banyak masyarakat yang memesan untuk sebuah lukisan. Kerajinan lukisan kulit telur itu dipasarkan di dalam negeri bahkan ke luar negeri seperti Malaysia. Lukisan-lukisan itu dibandrol dengan harga Rp1,2juta-Rp30juta tergantung dari ukuran dan tingkat kesulitan. Dan juga lukisan-lukisan ini akan dipamerkan kembali dalam acara INA CRAFT 2011 di Jakarta pada tanggal 20 April lalu. Merupakan suatu kebanggaan bahwa kerja keras yang selama ini ditunjukkan oleh seorang Morris A Siregar.
Hasil dari tangan seorang pria yang bernama Morris A Siregar yang begitu bernilai. Kreatifitas yang bisa membuat anda diapresiasikan oleh orang banyak dan tentunya berharga. Jangan pernah menganggap bahwa kita tidak bisa menghasilkan suatu yang berharga. Jangan pernah untuk cepat menyerah hanya karena kita tidak punya kemampuan. Lihat saja Morris Siregar yang bisa menhasilkan seni ayng berharga tinggi hanya dari sisa cangkang telur.